Postingan

KEJAHATAN GLOBAL : TERORISME LINTAS DUNIA

  UAS SOSIOLOGI KRIMINAL 2021 TERORISME LINTAS DUNIA Terorisme Terorisme merupakan fenomena sosial yang menjadi pembahasan hingga saat ini. Perkembangan dan perluasan jaringan terorisme tidak hanya di Negara Indonesia saja, namun sudah ke ranah yang lebih luas yaitu lintas Negara atau internasional. Terorisme menjadi kejahatan global karena berkembangnya jaringan dan tumbuhnya organisasi-organisasi baru mengatas namakan agama yang sangat jelas itu adalah terorisme. Terorisme merupakan salah satu dari sekian istilah dan konsep di dalam ilmu sosial yang penuh kontroversi dan perdebatan. Hal ini tidak lepas dari fakta bahwa upaya untuk mendefinisikan terorisme itu tidak dapat dilepaskan dari berbagai kepentingan, termasuk kepentingan ideologi dan politik. Istilah terorisme tidak lepas dari masalah moral. Permasalahan moral ini berkaitan dengan realitas bahwa dalam mendefinisikan terorisme tidak lepas dari penilaian bahwa ada peristiwa-peristiwa kekerasan yang dijustifikasi di satu s

Sosiologi Kriminal

SOSIOLOGI KRIMINAL Tindak kejahatan : Pencurian yang di lakukan oleh ibu dan anak Analisis teori : Teori Interaksionisme Simbolik q   Penyimpangan datang dari individu yg mempelajari perilaku menyimpang oranglain. q   Tindakan kriminal dipelajari oleh individu dan dianggap lebih menyenangkan shg dilakukan. Teori interaksionisme simbolik cenderung menekankan perilaku dan peran manusia dalam kehidupan masyarakat atau kelompok, berada pada pola-pola dinamis dari tindakan sosial dan hubungan sosial serta interaksi sosial. Dalam kasus ini, sang anak yang masih remaja mengikuti perilaku ibu yang sering mencuri. Bukan hanya uang, namun barang-barang milik oranglain atau tetangga sering dijadikan mangsa oleh keduanya. Perilaku anak tersebut di pengaruhi bagaimana perilaku ibu yang sering mencuri dan kemudian perilaku tersebut menurun ke anaknya. Menurut Michalowski, aliran pemikiran interaksionis menekankan bahwa penyimpangan bukanlah ciri khas dari orang yang melakukannya, tetap

SOSIOLOGI BENCANA MANAJEMEN KEBENCANAAN “Bencana Gempa Bumi”

Gambar
SOSIOLOGI BENCANA MANAJEMEN KEBENCANAAN “Bencana Gempa Bumi” Apa Itu Gempa Bumi? Gempa bumi merupakan peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energy di dalam bumi secara tiba-tiba yang di tandai denagn patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Akumulasi energi penyebab  terjadinya gempa bumi dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energy yang di hasilkan dipancarkan ke segala arah berupa gelombang gempa bumi sehingga efeknya dapat di rasakan sampai ke permukaan bumi. Karakteristik Gempa Bumi 1.       Berlangsung dalam waktu yang singkat 2.       Lokasi kejadian tertentu 3.       Akibatnya dapat menimbulkan bencana 4.       Berpotensi terulang lagi 5.       Belum dapat di prediksi 6.       Tidak dapat di cegah, tetapi akibat yang di timbulkan dapat di kurangi Akibat Gempa Bumi 1.       Getaran atau guncangan tanah (ground shaking) 2.       Likuifaksi (Liquifaction) 3.       Longsoran tanah 4.       Tsunami 5.       Bahaya sekunder (arus pe

Hukum dan Kekuasaan (UAS Sos Hukum)

Gambar
SOSIOLOGI HUKUM Dosen Pengampu : Grendi Hendrastomo, M.A. &Aris Martiana, M.Si. Oleh : Nurul Fadilah (18413241009) HUKUM DAN KEKUASAAN Hukum dengan kekuasaan tidak dapat dipisahkan melainkan hanya dapat dibedakan saja, dan oleh karenanya hukum memerlukan kekuasaan dalam pelaksanaannya, sebaliknya kekuasaan agar tidak disalahgunakan dalam pelaksanaannya harus ditentukan batas-batasnya oleh hukum atau dalam ungkapan populer dapat dikatakan hukum tanpa kekuasaan adalah angan-angan, sebaliknya kekuasaan tanpa hukum adalah kesewenang-wenangan. Berdasarkan uraian singkat diatas mengenai hubungan antara hukum dan kekuasaan, disini akan di bahas lebih mendalam dengan disertai teori dan penjelasan lainnya mengenai kedua hal tersebut, “Hukum” dan “Kekuasaan” . Pengertian Hukum dan Kekuasaan Hukum Dalam rangka mempertahankan diri, manusia melakukan berbagai upaya yang berkaitan dengan lingkungan alam dan lingkungan sosial. Manusia memerlukan kerja sama dengan piha

coretanufa #1

Sebagai mahasiswi yg kuliah di jurusan “Sosiologi” yang tentunya mempelajari tentang ilmu-ilmu sosial, dan bermasyarakat. Aku mulai memikirkan tentang bagaimana kondisi sosial, interaksi sosial, perubahan sosial dan kondisi-kondisi sosial lainnya setelah Pandemi Corona ini berkahir.  Karena kita tahu, bahwa kehidupan sosial terus berkembang dan terus berjalan bagaimanapun keadaan di lingkungan dan bagaimanapun kondisi yg terjadi. Namun, dengan adanya pandemi ini kondisi sosial atau aktifitas sosial beberapa tidak berkembang dan berjalan dengan baik, bahkan ada yg terhenti. Contohnya adalah, pasien yg terpapar virus corona ini dia berhenti bersosialisasi dengan orang di sekitarnya, yah walaupun mungkin di rumah sakit ada dokter dan perawat yang setiap hari berinteraksi dengan mereka. Tapi, tentu keadaan dan suasana atau rasanya beda kan yaa. Aku penasaran bagaimana kehidupan selanjutnya ketika pandemi ini berakhir. Apakah memakai masker di luar rumah, membawa hand sanitizer, rajin